
PER adalah Price Earning Ratio, yang mana istilah tersebut sering ada dalam dunia investasi saham. Nah jika Anda adalah pemula, ada baiknya belajar terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan PER dan juga istilah lainnya.
Jadi ketika sudah masuk dalam investasi saham, Anda tidak akan lagi bingung dengan semua istilah yang akan ada. Karena biasanya akan muncul metric-metrik yang bisa Anda gunakan untuk mengambil keputusan mengenai investasi Anda.
Mekanisme PER
Price Earning Ratio yaitu rasio antara laba tiap lembar saham yang dimiliki dengan harga saham. PER ini salah satu fungsinya yaitu untuk menganalisis fundamental DAN melakukan penilaian terhadap saham tertentu.
PER ini mampu menilai suatu saham, serta pengembalian dana pada jangka waktu tertentu pada tingkat harga saham. PER juga bisa digunakan sebagai alat analisis apakah perusahaan nanti akan mendapatkan keuntungan pada suatu periode tertentu.
Rumus Untuk Menghitung PER
Rumus menghitung PER harus tahu terlebih dahulu nilai dari EPS (Earning Per Share). Jadi tinggal membandingkan nilai harga saham yang ada di pasar dengan nilai dari EPS tersebut. Jadi rumus PER adalah harga saham pasar : EPS.
Misalnya seperti ini Perusahaan A, mempunyai nilai EPS sebesar Rp 100. Sedang saham yang akan diperdagangkan adalah Rp 4.000 per lembar sahamnya. Jadi nilai PERnya adalah Rp 4.000: Rp 100 = 40. Jadi nilai PERnya adalah 40.
Nilai PER dari Perusahaan A tersebut adalah 40x. Jadi semisal Nada nanti membeli saham tersebut, maka selanjutnya titik balik modalnya akan kembali dalam waktu 40 kali pembagian dividen.
Beda lagi jika ingin menghitung nilai dari EPS. Rumus EPS = total dari laba : total jumlah saham. Misalnya seperti ini, laba dari perusahaan adalah Rp 2.000.000.000 Untuk jumlah saham yang beredar adalah 2.000.000 per lembar saham. Saham yang diperdagangkan Rp 6.000 Jadi berapa nilai PER dari perusahaan A?
Pertama hitung dulu EPSnya yaitu Total Laba : jumlah saham. EPS = 2.000.000.000 : 2.000.000 = Rp 2.000. Baru hitung nilai PER nya = harga saham pasar : EPS = 6.000 : 2.000 = 3. Nilai PER dari Perusahaan A tersebut adalah 5x. Jadi semisal Nada nanti membeli saham tersebut, maka selanjutnya titik balik modalnya akan kembali dalam waktu 5 kali pembagian dividen.
Dengan mengetahui rumus PER adalah seperti diatas, maka Anda akan tahu apakah harus membeli saham yang beredar. Sekaligus menghitung kapan sekiranya titik balik modal tersebut akan kembali.